Pamekasan, smanlenteng.sch.id- Kekalahan tim futsal SMAN 1 Lenteng dalam laga perempat final High School Futsal Turnamen se Madura yang digelar di GOR Nyalaran Pamekasan, dikecewakan banyak pihak terutama kepemimpinan wasit yang memimpin jalannya pertandingan antara SMAN 1 Lenteng dengan SMKN 2 Pamekasan, tadi malam (28/01/2022). 

Wasit dianggap kurang baik dalam memimpin pertandingan yang sebenarnya berjalan imbang selama 2 x 15 menit tersebut. Menurut penuturan pelatih kepala futsal SMAN 1 Lenteng, Gus Syarif, kepemimpinan wasit jelas merugikan tim SMAN 1 Lenteng, karena sebenarnya pertandingan masih tersisa sekitar 2 menit lebih menurut waktu yang dikroscek tim official SMAN 1 Lenteng. " jelas ini sangat merugikan kami, karena waktu di kami masih kurang 2 menit lebih,dengan waktu selama itu, kami bisa saja mencetak gol lebih dari satu," terangnya. Pihaknya bersama official telah mengkorfirmasi pada wasit dan Instruktur Pertandingan (IP), namun Instruktur Pertandingan memasrahkan sepenuhnya kepada wasit. " Saya menduga, waktu saat istirahat  waktu tetap berjalan, sehingga waktu pertandingan terpotong dua menit lebih, tapi ya, kami tapi bisa berbuat apa-apa, kalau protes kan harus bayar satu jutaan," terang mantan penyerang Naga Surya Lenteng ini.

Tidak hanya pelatih, beberapa penonton asal Ganding Sumenep yang tidak mau disebut namanya, juga merasakan hal serupa, bahwa waktu pertandingan masih tersisa dua menit lebih tapi wasit langsung membunyikan peluit panjang. Selain itu, tim futsal SMAN 1 Lenteng, terutama penjaga gawang bermain kurang baik, dikarenakan atmosfer pendukung lawan yang luar biasa dan penonton menjejali sampai di garis lapangan dan pas dibelakang gawang. " ya itu, anak-anak juga sepertinya agak tidak konsentrasi karena penonton yang sangat dekat dengan lapangan dan pas di belakang gawang dengan teriakan-teriakannya, sementara pendukung kita minim," lanjut Gus Syarif.

Pertandingan antara SMAN 1 Lenteng dan SMKN 2 Pamekasan berjalan imbang, pada babak pertama, SMAN 1 Lenteng sempat unggul terlebih dahulu, sebelum disamakan oleh SMKN 2 Pamekasan. Di babak kedua, penjaga gawang SMAN 1 Lenteng tampil dibawah form, sehingga kebobolan dua gol langsung. Pelatih Syarifudin mengubah strategi permainan dengan mengganti penjaga gawang dengan pemain penyerang, hasilnya sukses membobol gawang SMKN 2 Pamekasan dua gol bertubi-tubi, sebelum gol kembali tercipta untuk kemenangan SMKN 2 Pamekasan. 

Dengan kekalahan dan kejadian ini, pihaknya menjadikan pembelajaran dalam menghadapi even-even berikutnya yang lebih bergengsi. " artinya, tidak hanya bagaimana anak-anak bermain baik, tetapi yang perlu dipikirkan adalah faktor non teknis yang banyak mempengaruhi, " tuturnya. 

Turnamen futsal antar pelajar se Madura tersebut hingga berita ini diturunkan tengah memasuki fase semifnal dan final juga akan dilangsungkan hari ini (30/01/2022) di tempat yang sama. 

(admin)