Lenteng, 02/08/2023- Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Sumenep, Dr. Budi Sulistyo melakukan sidak ke berbagai sekolah di lingkungan SMA/SMK Kabupaten Sumenep. Kunjungan ke beberapa sekolah dimaksudkan untuk melihat secara faktual di lapangan berkaitan dengan moratorium larangan menjual seragam sekolah di Jawa Timur untuk SMA /SMK oleh Gubernur Jawa Timur. Kunjungan juga dilakukan ke SMA Negeri 1 Lenteng untuk memantau secara dekat pengadaan seragam di sekolah ini, Selasa (01/08/2023).
Kacabdin Dr.Budi Sulistyo beserta Kasi SMA, Rusliy,M.Pd diterima langsung oleh Kepala SMA Negeri 1 Lenteng, H Maswiyanto, S.Pd.,M.Pd dan langsung menuju beberapa ruangan termasuk ruang koperasi sekolah (Kopsis) SMA Negeri 1 Lenteng. Kacabdin langsung menanyakan kepada petugas Kopsis berkaitan dengan pengadaan seragam sekolah bagi siswa baru. Petugas Kopsis, Ibu Yanie Sofiana,ST dengan lugas mengatakan bahwa tak ada penjualan seragam apapun di sekolah, bahkan untuk seragam sekolah semua siswa baru mendapatkan bantuan dari guru-guru yang telah mendapatkan tunjangan sertifikasi.," gak ada Pak, kami tidak menjual seragam apapun, bahkan siswa baru diberikan seragam hasil dari sumbangan guru-guru yang telah sertfikasi dengan menyisihkan sebagian rezekinya untuk dikelola bagi kepentingan sosial terutama untuk anak didik yang banyak kurang mampu secara ekonomi," jelas guru yang suka memasak ini.
Kepala SMA Negeri 1 Lenteng, H Maswiyanto,S.Pd.,M.Pd ketika ditanya tentang penjualan atribut sekolah, menambahkan bahwa untuk antribut siswa, tahun kemarin sempat disediakan di kopsis, namun untuk tahun ini tidak ada.," tahun kemarin memang sempat menyediakan di kopsis, tapi tahun ini belum sama sekali," terang mantan guru Kimia SMAN 1 Sumenep ini.
Selain memantau keberadaan pengadaan seragam sekolah bagi siswa baru, Kacabdin juga menyinggung soal pemerataan guru yang harus terus diupdate di data GTK, agar dapat secara riel diketahui, kelebihan dan kekurangannya. (mam/admin)
Jadilah yang pertama berkomentar di sini